Harga pakan naik atau mahal, tenang saja hemat pakan ayam dengan fermentasi dedak

 


Pakan adalah bagian dari biaya tertinggi dalam usaha ternak ayam. Biaya pakan bisa mencapai 70-80% dari total biaya produksi. Para peternak harus benar-benar bisa menemukan cara agar bisa menekan biaya pakan namun tanpa mengesampingkan kebutuhan gizi ayam.


Dedak merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam pakan ayam, untuk lebih menghemat biaya pakan, dedak dicampurkan dengan konsentrat pabrikan dan jagung giling. Dengan perbandingan dalam campuran pakan ini yaitu 50:35:15. 


Jagung giling sebanyak 50%, konsentrat pabrikan sebanyak 35%, dan dedak sebanyak 15%. Komposisi campuran ini tentunya harus menyesuaikan dengan jenis ayam ternak, karena terkait dengan gizi yang dibutuhkan.


Penggunaan Dedak dalam Pakan Ayam


Dedak adalah limbah hasil penggilingan padi. Untuk perbandingan harga dedak memiliki harga paling murah dari pada konsentrat dan jagung.Namun, persentase dedak dalam campuran pakan malah paling sedikit. 


Untuk menghemat biaya pakan menjadi lebih murah, sebagai peternak kadang berpikir untuk , bagaimana jika dedak dicampurkan saja jumlahnya dalam campuran pakan? 



Didalam Dedak terdapat kandungan serat kasar yang tinggi , jadi sulit di cerna oleh ayam. dedak juga memiliki kandungan asam phitat dalam dedak mengikat mineral kalsium dan fosfat yang dibutuhkan oleh ayam.


Sebab itu mengapa pemakaian dedak dalam pakan unggas tidak boleh banyak-banyak. Menurut beberapa pakar, jumlahnya berkisar 15-30 % saja. Lebih dari itu akan sangat tidak di rekomendasikan karena mengganggu performa ayam.



Fermentasi Dedak


 Ada cara untuk meningkatkan nilai nutrisi pada dedak yaitu dengan fermentasi dedak tersebut. Sehingga dapat mengurangi serat kasar pada dedak dan menjadi lebih mudah dicerna. Cara fermentasi seperti ini sangat aman terhadap ternak ayam. menurut beberapa sumber pakar.


Cara Membuat Dedak Fermentasi


Untuk Membuat dedak fermentasi caranya cukup sederhana dan mudah dilakukan dirumah.Dan Metode ini juga sudah banyak dilakukan peternak ayam baik dalam skala kecil peternak rumahan maupun skala besar. 


Berikut ini Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan untuk fermentasi dedak.


Alat:

Ember; untuk mengaduk larutan 

Gentong plastik 

Terpal; untuk mengaduk dedak




Bahan:

Dedak padi; sebanyak 40 kg 

Mikroorganisme aktivator; sebanyak 250 ml. Dan Juga Bisa menggunakan larutan EM-4 atau membuat larutan mikroorganisme lokal (MOL) sendiri dengan bahan-bahan seadanya yang tersedia di rumah. 

Tetes tebu; sebanyak 250 ml. Opsi lain jika tidak ada tetes tebu bisa menggunakan gula pasir dengan takaran 12 sendok makan sebagai pengganti.

Air; sebanyak 12 liter




Langkah-langkah pembuatan:

Setelah alat dan bahan tersedia berikut langkah selanjutnya.

Campurkan larutan EM-4 kedalam ember berisi air. Tambahkan gula pasir atau tetes air tebu lalu aduk hingga merata. 

Hamparkan dedak diatas terpal untuk memudahkan pencampuran. Berikan beberapa percikan atau dituang sedikit sedikit campuran EM4 tadi pada dedak, sambil di aduk. Dan perlu dipastikan larutan mengenai dedak secara merata, jangan terlalu basah. Kadar air cukup sekitar 30-40 % saja. 

Setelah dedak tercampur merata, masukkan kedalam wadah seperti gentong sambil dipadatkan. 

Tutup wadah tersebut, lalu diamkan di suhu ruangan selama 4 sampai 5 hari. 

Setelah 4 sampai 5 hari, dedak fermentasi telah siap digunakan.


Ciri-ciri fermentasi dedak yang berhasil yaitu dedak mengeluarkan bau yang tidak menyengat.


Penggunaan Dedak Fermentasi


Dedak yang sudah berhasil difermentasi selanjutnya dapat dicampurkan untuk pakan ayam, dengan konsentrat pabrikan dan jagung giling. Dedak fermentasi memiliki kandungan protein 2-5 % lebih tinggi dibandingkan dedak tanpa fermentasi.


 Kandungan proteinnya yang tinggi, beberapa peternak menggunakan dedak fermentasi dalam campuran pakan ayam dengan persentase yang lebih besar. Ada yang menggunakan sebanyak 20%, ada yang 30%, bahkan ada yang menggunakan sampai 40%.


Dengan pemakaian dedak fermentasi, biaya pembelian jagung dan konsentrat pabrikan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Ternak Ayam SenSI agrinak untuk usaha sampingan

Apakah Ayam KUB Mau Mengerami Telurnya?